Cherreads

Chapter 11 - Bab 11 Ruang rahasia sistem

Kabut telah menipis, menyisakan hawa dingin dan tanah yang lengket. Setelah malam yang penuh emosi, Rendi, Layla, dan Arkana melanjutkan perjalanan ke arah yang ditunjukkan oleh sistem pelacak dalam tubuh Arkana.

> [Notifikasi Sistem: Deteksi Fluktuasi Dimensi – Anomali Terbuka]

Lokasi: Koordinat X-199 Y-042 – Gerbang Ruang Terkunci

Di tengah hutan gelap itu, mereka tiba di sebuah dataran batu besar dengan lingkaran sihir tua yang setengah terkubur tanah dan lumut. Arkana memejamkan mata, lalu menancapkan tombaknya di tengah simbol.

ZRAAAAK!

Lingkaran menyala—biru terang bercampur merah gelap. Tanah bergetar, dan perlahan—sebuah gerbang kecil muncul dari bawah tanah. Seperti pintu lift… tapi tak terbuat dari logam biasa.

[Gerbang Ruang Rahasia Sistem Tertua: Aktif]

> Butuh: Dua pengguna sistem kompatibel untuk membuka

Status: Cocok – Arkana (Sistem Tertinggi Beta) & Rendi (Sistem Prototipe Omega)

Rendi dan Arkana saling tatap. Lalu menekan panel sistem bersama.

Pintu terbuka.

Di dalamnya—ruang logam bersih, seperti laboratorium masa depan yang sudah ditinggalkan berabad-abad. Di dinding, terukir kalimat tua:

> "Sistem bukanlah alat bantu. Sistem adalah belenggu yang menyamar."

Mereka melangkah hati-hati, hingga sampai di ruangan tengah—berisi kapsul-kapsul kaca yang hancur, data-data rusak, dan satu proyektor hologram yang masih aktif.

Arkana menyentuhnya.

> Mengaktifkan Data: Protokol Genesis

"Pulau ini awalnya adalah tempat eksperimen sistem kontrol jiwa. Para subjek adalah manusia dari dunia berbeda. Hanya satu yang selamat. Dia... menciptakan sistem sendiri, dan menjebak semua yang datang setelahnya."

> "Nama subjek: R.A.K.A."

Rendi membeku.

"Jadi Raka dulunya manusia… seperti aku?"

Layla menelan ludah. "Berarti... dia bukan sekadar pengkhianat. Dia pencipta jebakan ini."

Arkana menatap layar lain. Di sana—gambar blueprint sistem prototipe. Labelnya:

> Omega Core: Prototype Host—Rendi

Tujuan: Menghancurkan sistem dan membebaskan semua jiwa terjebak

Rendi merasa dadanya sesak. Semua ini... dia bagian dari rencana sejak awal. Bahkan sebelum dia mati.

"Apakah… aku alat juga?"

Layla menggenggam tangannya. "Kau bukan alat. Kau harapan."

Arkana hanya tersenyum miris. "Dan juga bom waktu."

> [Peringatan: Fluktuasi Dimensi Ekstrem]

Musuh Telah Menemukan Lokasi!

Dinding gemetar. Dari atas—sesosok pria berwajah tenang namun mata tajam melayang turun. Rambut putih, jubah ungu, dan di punggungnya: lambang sistem berbentuk mata terbuka.

> "Rendi. Aku datang bukan untuk membunuhmu. Tapi mengajakmu… kembali ke posisi seharusnya."

— Zareth, Pelayan Sistem Utama

Pertarungan baru dimulai.

Dan jawaban tentang siapa sebenarnya Rendi... mulai terbuka satu per satu.

More Chapters