Setelah melalui berbagai tantangan yang menguji batas kekuatannya, Takahashi Yamada merasa semakin terbiasa dengan sistem gacha yang ada di dunia ini. Setiap misi yang ia selesaikan membawa hadiah yang lebih berharga, dan semakin banyak wanita yang bergabung dalam timnya, masing-masing dengan keunikan dan kekuatan yang tak terbayangkan. Kini, ia tahu bahwa dunia ini jauh lebih rumit dari yang ia duga, namun ia tidak bisa berhenti di sini.
Misi 1: "Pencarian Sang Penyihir"
Tingkat Kesulitan: Mudah
Hadiah: SSR – Nara, Penyihir Api
Pagi itu, Yamada mendapat notifikasi dari sistem gacha tentang misi baru. Misi kali ini tampaknya relatif mudah dibandingkan dengan yang sebelumnya. Ia diminta untuk mencari seorang Penyihir Api bernama Nara, yang telah menghilang di daerah pedesaan karena serangan monster api.
"Sepertinya misi ini cukup ringan, kan?" kata Yamada sambil melihat para wanita di sekitarnya. Mereka semua tampak penasaran.
"Sebenarnya, aku agak khawatir dengan apa yang mungkin kita temui nanti," kata Mira, yang tampaknya mulai merasakan ada sesuatu yang janggal dengan misi kali ini.
Mereka menuju ke pedesaan tempat Nara terakhir terlihat, namun begitu mereka tiba, mereka segera disambut dengan pemandangan yang tidak biasa. Rumah-rumah terbakar, dan monster api berkeliaran di sekitar desa, menghancurkan segala sesuatu di jalannya.
"Gawat! Ini bukan hanya masalah monster biasa," kata Aeria, memperhatikan hembusan api yang muncul dari balik gunung.
Namun, Yamada dan timnya tidak mundur. Mereka melawan monster-monster api itu dengan kekuatan yang semakin berkembang, menggunakan sihir dan senjata mereka dengan keterampilan yang luar biasa. Setelah beberapa waktu, mereka berhasil mengalahkan pasukan monster api dan menuju pusat desa, tempat di mana Nara ditemukan.
"Nara, apakah kamu baik-baik saja?" tanya Yamada dengan perhatian.
Nara, seorang wanita dengan rambut merah menyala dan mata berapi, tersenyum tipis. "Aku baik-baik saja, terima kasih telah datang. Kalian layak untuk mendapatkan hadiah."
Dengan itu, Nara bergabung dengan tim Yamada. Sebagai Penyihir Api, Nara tidak hanya memperkuat serangan mereka, tetapi juga membawa kekuatan baru yang bisa dimanfaatkan dalam pertempuran berikutnya.
---
Misi 2: "Pertarungan Arena"
Tingkat Kesulitan: Sedang
Hadiah: 100 Koin Emas, SSR – Iriya, Petarung Tangkas
Setelah misi penyelamatan, sistem mengirimkan misi baru yang tampaknya lebih menantang. Kali ini, Yamada harus bertarung dalam sebuah arena untuk memenangkan pertandingan yang diadakan oleh Pemerintah Kekaisaran. Misi ini tidak hanya tentang bertarung, tetapi juga untuk mendapatkan wanita yang menjadi hadiah bagi pemenang.
"Arena? Mungkin ini akan lebih seru," kata Yamada dengan semangat.
"Jangan terlalu percaya diri, Yamada. Arena ini penuh dengan petarung hebat dari seluruh dunia," kata Lira dengan waspada.
Tim Yamada tiba di Arena Kekaisaran, tempat di mana para petarung terbaik bertarung untuk meraih gelar Juara Arena. Setiap pertandingan di arena diikuti oleh banyak penonton, dan hadiahnya adalah Iriya, seorang Petarung Tangkas yang memiliki kemampuan luar biasa dalam bertarung jarak dekat.
Namun, sebelum mereka bisa bertemu dengan Iriya, Yamada harus melewati beberapa ronde pertandingan yang menantang. Dalam ronde pertama, Yamada menghadapi seorang petarung kuat dengan senjata besar. Dengan menggunakan Pedang Api dan bantuan Nara yang menyerang dari jarak jauh, Yamada berhasil memenangkan pertandingan pertama.
Dalam ronde berikutnya, ia menghadapi seorang Naga Petarung, yang menggunakan kekuatan fisik luar biasa. Namun, berkat strategi cerdik dari Mira yang menggunakan sihir angin untuk mengganggu gerakan musuh, Yamada akhirnya bisa mengalahkan naga itu.
Di ronde terakhir, Yamada akhirnya bertemu dengan Iriya, seorang wanita petarung yang memiliki kecepatan luar biasa dan keterampilan bela diri yang sulit ditandingi.
"Jadi, kamu yang akan menjadi lawanku, ya?" Iriya berkata dengan senyum menantang. "Aku tidak akan membiarkanmu menang dengan mudah."
Pertarungan berlangsung sangat sengit. Meskipun Iriya sangat tangkas, Yamada menggunakan Kekuatan Sistem untuk memperkuat dirinya, dan dengan bantuan para wanita lainnya, ia akhirnya berhasil mengalahkan Iriya dalam duel yang dramatis.
Setelah kemenangan itu, Iriya setuju untuk bergabung dengan tim Yamada, membawa kecepatan dan keterampilan bela diri yang luar biasa.
---
Misi 3: "Rival Kegelapan"
Tingkat Kesulitan: Besar
Hadiah: SSR – Akira, Kegelapan yang Terbungkus Cahaya
Dengan tim yang semakin berkembang, Yamada merasa lebih percaya diri. Namun, sistem memberikan misi yang jauh lebih berbahaya. Kali ini, Rival Kegelapan, seorang pria yang menguasai kekuatan gelap dan memiliki kemampuan untuk merebut hati wanita-wanita yang ada di sekitar Yamada, muncul sebagai ancaman besar.
"Ini serius," kata Aeria dengan ekspresi cemas. "Kita tidak hanya menghadapi monster lagi. Ini adalah musuh yang bisa merusak hubungan kita."
"Rival Kegelapan? Aku tidak takut," Yamada menjawab dengan tegas. "Kita harus menghadapinya, apapun yang terjadi."
Mereka melacak Rival Kegelapan ke sebuah Kastil Terlarang, tempat di mana kekuatan gelap itu berasal. Dalam perjalanan menuju kastil, mereka dihadapkan pada banyak tantangan, termasuk serangan dari pasukan bayangan dan jebakan magis.
Namun, ketika mereka akhirnya sampai di kastil, Rival Kegelapan sudah menunggu mereka. Dengan kekuatan gelapnya, ia berhasil menciptakan ilusi dan mengacaukan pikiran Yamada, mencoba untuk merusak hubungannya dengan para wanita di tim.
"Yamada, aku bisa memberimu lebih banyak kekuatan daripada yang kau miliki sekarang," katanya dengan suara memikat. "Bergabunglah denganku, dan aku akan memberimu segala sesuatu yang kau inginkan."
Namun, dengan tekad kuat dan bantuan dari para wanita yang setia kepadanya, Yamada berhasil mengalahkan Rival Kegelapan dalam sebuah pertempuran yang sangat emosional dan penuh drama. Akhirnya, Akira, yang awalnya berada di bawah pengaruh kekuatan gelap, bergabung dengan tim Yamada.
---
Misi demi misi membawa Yamada semakin dekat pada tujuannya untuk membangun tim yang kuat, sambil merasakan dinamika hubungan yang semakin rumit dengan para wanita yang ada di sekitarnya. Setiap wanita yang bergabung memberi kekuatan dan tantangan baru bagi Yamada, namun ia semakin menyadari bahwa dunia ini lebih luas dan berbahaya daripada yang ia bayangkan.