Chapter 4 – Pintu Sialan dan Dunia Baru!
Pintu itu tidak tampak seperti sesuatu yang "epik". Warnanya biru muda, ada tulisan "WC RUSAK" yang setengah terkelupas, dan anehnya… tercium aroma mie instan dari balik celahnya.
Tapi Sistem berbunyi lagi:
> [PINTU SIALAN TERBESAR DUNIA – TELAH AKTIF!]
Ini bukan pintu sembarangan. Ini adalah gateway ke dunia baru, dunia absurd, tempat semua ketidakwajaran menjadi kenyataan.
Apakah kamu siap, Buyan?
"Siap pantatku," gumam Buyan, tapi tangannya sudah gemetar di gagang pintu.
Begitu pintu terbuka…
WHOOSH!
Satu gelombang cahaya warna-warni menyedot Buyan ke dalam pusaran angin dan mie instan yang beterbangan seperti hujan meteor rasa ayam bawang. Dia menjerit.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKK—!"
---
Dunia Baru: Namanya? Dunia Kebanyakan Logika
Buyan mendarat di tengah lapangan rumput yang berwarna biru. Langitnya hijau. Awan berbentuk tanda tanya. Dan jalan-jalan dipenuhi papan petunjuk seperti:
"Jangan Lewat Jika Kamu Tak Tahu Jalan"
"Belok Kanan untuk Belok Kiri"
"Selamat Datang di Dunia Kebanyakan Logika – Tempat Di Mana Semua Salah Karena Semua Benar"
Buyan bangkit, nyaris gila.
"Ini… ini dunia paling aneh yang pernah gue liat. Mana motor gue?"
Sistem muncul:
> SELAMAT DATANG, BUYAN!
Kamu sekarang resmi masuk ke Dunia Kebanyakan Logika.
Tujuanmu: Keluar.
Caranya? Lewati semua level, kalahkan Bos Final, dan jangan gila duluan.
Sebagai hadiah pembuka, kamu dapat:
Item Baru: Celana Anti-Malu (x1)
Menghindari rasa malu saat kamu teriak "AKU ORANG GAGAL" di depan umum.
Buyan melirik celana barunya yang muncul secara otomatis. Warnanya pink neon dengan gambar kucing menari.
"Gue bener-bener pengen uninstall hidup."
---
NPC Pertama: Tukang Bakso Bermuka Dua
Buyan berjalan ke tengah kota dan bertemu NPC (Non Player Character) pertamanya. Seorang tukang bakso yang punya dua wajah—satu di depan, satu di belakang kepala.
"Selamat datang!" kata wajah depan.
"Pergi, dasar manusia bodoh!" kata wajah belakang.
Buyan: "…Gue lapar."
Tukang Bakso:
"Untuk makan, kamu harus jawab teka-teki."
"Kalau salah? Kamu berubah jadi mie!"
Teka-Teki:
> "Jika aku berdiri saat kamu tidur, dan aku tidur saat kamu berdiri, apakah aku jam atau aku kamu?"
Buyan hampir nangis.
Sistem:
> [Pilihan: Jawaban Konyol? Jawaban Logis? Jawaban Nggak Penting?]
Buyan memilih Jawaban Konyol:
> "Kamu adalah... celana dalam kakek gue!"
Tukang Bakso terdiam.
Lalu tertawa.
"Benar sekali! Karena di dunia ini, hanya jawaban paling nggak masuk akal yang benar!"
Buyan akhirnya dapat semangkuk bakso yang rasanya seperti ingatan masa kecil… tapi pedasnya kayak dosa.
---
Misi Baru Muncul!
> [MISI: TEMUKAN GURU SISTEM!]
Lokasi: Menara Terbalik di Utara
Bahaya: Realitas yang tidak stabil
Hadiah: Upgrade Sistem ke versi 2.0
Catatan: Hati-hati dengan Bos Level Pertama: Makhluk Logic Error
Buyan berdiri, mangkuk di tangan, dan berkata dengan mantap, "Oke, Sistem. Kalau dunia ini mau main aneh-anehan, kita gaskeun. Tapi ingat, gue cuma orang biasa yang... kebetulan punya Celana Anti-Malu."
---
TO BE CONTINUED: Chapter 5 –