Chapter 1 – Sistem Sialan Muncul di Hari Sial Nasional Buyan
Hari itu adalah hari paling sial dalam sejarah umat manusia.
Atau, minimal dalam sejarah seorang bocah berumur 13 tahun bernama Buyan.
Dimulai dari hal kecil. Alarm tidak bunyi.
Lalu saat bangun tidur, kepala Buyan nabrak ranjang atas bunk bed-nya sendiri, karena dia lupa semalam tidur di bawah. Benjol.
Begitu mau ke kamar mandi, dia menginjak kucing tetangga yang kebetulan sedang mampir dan tidur di depan pintu.
Kucing itu bukan hanya garuk balik. Dia juga kencing balik.
Tepat di kaki Buyan. Hangat, kuning, menyedihkan.
Buyan hanya bisa berkata, "...kenapa aku lahir."
Dan hari itu baru jam 06.13 pagi.
---
Di sekolah, situasi tidak lebih baik.
Celana seragamnya sobek di bagian belakang karena kesangkut paku pagar sekolah.
"WOI BUYAN KETEK SAMA PANTAT KELIHATAN!!" teriak seseorang.
Satu sekolah tertawa.
Buyan hanya bisa berdiri di pojokan, pipi merah dan celana cokelatnya menampilkan celah menuju jurang kehinaan.
Untungnya, guru olahraga datang dan memberinya jaket sekolah—yang... ternyata penuh noda kopi dan bau amis entah dari siapa.
"Ini lebih kayak kutukan," bisik Buyan. "Tuhan... kalau Kau ada, tolong reset hidupku."
Lalu...
Sesuatu muncul.
Sebuah suara menggema di kepala Buyan.
> [SELAMAT! SISTEM ABSURD TELAH DIINSTALL DI OTAK ANDA!]
[Host terpilih secara acak: Buyan bin Buyan bin Buyan.]
[Sistem: SISTEM SIALAN!]
[Misi 001 telah aktif.]
Buyan kaget. "Woi woi woi, ini siapa ngomong di kepala gue?"
Matanya melirik ke sekitar. Semua orang sibuk tertawa melihat story Instagram tentang dirinya dan celana sobek itu. Tidak ada yang peduli pada suara di otaknya.
Panel hologram biru transparan muncul di depannya.
Hanya dia yang bisa lihat.
---
[MISI 001: PIPIS DI EMBER, TARUH DI MEJA GURU MATEMATIKA]
> Deskripsi:
Cari ember kosong (wajib warna kuning).
Pipis di dalamnya, jangan di tempat lain.
Bawa ke ruang guru.
Taruh di meja Pak Rano, guru matematika killer.
Jangan ketahuan sebelum misi selesai.
> Hadiah:
Uang tunai Rp100.000
Snack edisi terbatas Naruto (crispy seaweed rasa ramen)
Energy drink rasa durian (edisi terbatas 1 botol)
+5 Poin Keabsurdan
> Jika gagal: Akan dikutuk punya tahi mata permanen seumur hidup.
---
Buyan terpaku.
"...APA INI?!"
Suaranya kecil, tapi matanya melotot. Tangannya gemetaran.
"Gue halu ya? Halu karena terlalu sial?"
Sistem merespons dengan suara datar dan ketus.
> [Bukan halu. Ini nyata. Kamu sekarang Host resmi Sistem Sialan.]
Buyan: "Gak mau! Gue masih waras! Ngapain pipis di ember trus taruh di meja guru?! Itu... itu kejahatan!"
> [Kalau gak mau, silakan nikmati tahi mata abadi.]
Tiba-tiba... matanya gatal.
Dia garuk-garuk pelan, dan—TAHI MATA MUNCUL!
"EH BENERAN?! GAK GAK GAK GAK!! OKE OKE OKE!"
Buyan berlari ke kantin sekolah seperti ninja yang kebelet pipis.
Misi gila ini... harus diselesaikan!
---
Eksekusi Misi 001
Langkah pertama: Cari ember warna kuning.
Masuk ke gudang sekolah, ketemu ember pel berdebu.
Warnanya kuning pucat. Masih sah.
Langkah kedua: Pipis di dalamnya.
Buyan celingak-celinguk. Tidak ada orang. Dia buka celana pelan-pelan.
"Oke... maaf Pak Rano, ini semua demi kelangsungan hidup sosial saya."
Setetes... dua tetes...
PLUURRR!!
Misi sukses separuh.
Langkah ketiga: Taruh di meja Pak Rano.
Buyan berjalan seperti pencuri. Pelan. Satu tangan pegang ember, satu tangan siap kabur.
Masuk ruang guru.
Pak Rano sedang di luar. Aman.
Buyan taruh ember di mejanya, tepat di atas tugas-tugas matematika murid.
> [MISI 001 SELESAI!]
> [SELAMAT! Anda mendapatkan:]
Rp100.000 (muncul dari panel ke kantong Buyan!)
Snack Naruto
Energy drink durian
+5 Keabsurdan
Buyan: "GILA INI NYATA?!"
Tapi sebelum dia bisa kabur, terdengar teriakan...
"APA INI?!!!"
Pak Rano masuk.
Melihat ember kuning di mejanya.
Mengendus.
Melihat isinya.
Dan...
"SIAPA YANG TARUH INI?!!!"
Buyan langsung sujud di bawah meja.
"GUE... GUE CUMA NARUH AJA, PAK!"
---
Viral
Seseorang dari ruangan sebelah merekam semuanya.
Judul video: "Bocil pipis ember lawan guru matematika!"
Video itu viral dalam 3 jam.
Buyan jadi pembicaraan satu kota.
TV lokal datang wawancara. Wartawan nanya:
"Kenapa kamu melakukan itu?"
Buyan nyengir dan jawab, "Karena hidup terlalu normal itu membosankan."
Sistem berbunyi lagi.
> [SELAMAT! Anda sekarang terkenal.]
[Misi berikutnya aktif dalam 3... 2... 1...]
---
TO BE CONTINUED DI CHAPTER 2