Cherreads

The Great God Who Feels Bored

Galuh_Nur_0315
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
961
Views
Synopsis
Dewa Yang Paling Dihormati Bereinkarnasi Ke Dunia Yang Hampir Hancur, Karena Permintaan Dewi Tingkat Menengah Yang Memohon Bantuannya
VIEW MORE

Chapter 1 - Awal Dewa Agung Bereinkarnasi Ke Dunia Yang Hancur

Di suatu tempat yang tak terjangkau oleh manusia, melampaui batas realitas dan di atas cakrawala waktu...

terbentang sebuah ranah suci: Wilayah Para Dewa dan Dewi.

Di sanalah para penguasa eksistensi berkumpul — mulai dari dewa pemula, dewa tingkat menengah, hingga para dewa agung yang menjaga keseimbangan semua dunia.

Namun di antara semua makhluk ilahi itu, hanya satu yang berdiri di atas segalanya.

Rayzalian.

Seorang dewa muda yang telah melampaui setiap batas kekuatan, yang telah mencapai puncak tertinggi kedewaan, dan diangkat sebagai penguasa seluruh dewa dan dewi.

Bahkan para dewa agung menundukkan kepala di hadapannya, mengakui kekuasaan yang tak tertandingi.

Namun keabadian… adalah kesendirian dalam bentuknya yang paling sunyi.

Meski dikelilingi oleh para dewa, Rayzalian merasa hampa.

Setiap hari ia hanya mengamati — menyaksikan dunia-dunia tak terhitung terus berputar tanpa henti.

Rutinitas tak pernah berubah. Kekuasaan tak pernah tergoyahkan.

Dan itulah masalahnya.

Hingga suatu hari…

sesuatu yang berbeda akhirnya datang.

Seorang dewi tingkat menengah bernama Arlisia muncul di hadapan Rayzalian.

Dengan suara gemetar dan mata penuh duka, ia memohon—

bukan sebagai dewi,

melainkan sebagai pencipta yang tak lagi sanggup melindungi ciptaannya.

Arlisia dahulu menciptakan sebuah dunia yang indah — penuh harapan, seni, dan kehidupan.

Namun kini, dunia itu hancur oleh keserakahan lima raja dari lima kerajaan besar.

Kelima raja itu — ciptaan Arlisia sendiri — terjebak dalam perang tanpa akhir,

memecah belah rakyat, membakar tanah, dan mengubah dunia menjadi ladang penderitaan.

Arlisia tidak tinggal diam.

Ia menurunkan wahyu ilahi — berkali-kali — memohon agar para raja menghentikan perang.

Ia bahkan melepaskan ras iblis ke dunia itu, berharap bahwa musuh bersama akan mempersatukan umat manusia.

Namun semuanya sia-sia.

Para raja tetap buta oleh ego dan warisan kebodohan leluhur mereka.

Dan pada akhirnya…

iblislah yang menang.

Dunia tumbang. Harapan pun musnah.

Lalu, Arlisia mengutus seorang pahlawan.

Seorang juara yang dipersenjatai dengan kekuatan dan tekad tak tergoyahkan,

berjuang bersama para sahabatnya untuk mengangkat manusia dari kehancuran dan memulihkan kedamaian.

Dan dunia pun terselamatkan…

namun hanya selama tujuh puluh tahun.

Ketika sang pahlawan wafat,

keturunan dari kelima raja bodoh itu kembali mengikuti jejak leluhur mereka.

Dan kali ini…

perang berlangsung lebih dari lima abad.

Arlisia tak sanggup lagi menanggungnya.

Ia… menyerah.

Dengan sisa harapan terakhir,

ia naik ke ranah tertinggi dan berlutut di hadapan satu-satunya makhluk yang mampu mengubah segalanya:

Rayzalian.

Dengan suara lembut namun dipenuhi luka, ia berkata:

> "Wahai Raja Para Dewa… yang gagal bukan dunia itu, melainkan aku.

Tapi jika semua ini terus berlanjut… ciptaanku akan menjadi kutukan bagi semesta.

Aku mohon… tolonglah aku."

Dan untuk pertama kalinya sejak ia mencapai puncak kedewaannya…

Rayzalian tersenyum tipis.

Karena akhirnya…

ada alasan untuk bergerak.

Dan di sanalah…

sebuah kisah baru akan segera dimulai.