Cherreads

benang yang menjerat takdir

Mohd_Amlie
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
203
Views
VIEW MORE

Chapter 1 - chapter 1 *komen bang wkwkwk*

Di tengah reruntuhan sebuah kerajaan megah, berdiri seorang lelaki dengan pakaian compang-camping, namun auranya memancarkan ketakutan yang dalam. Di sekitarnya, ribuan mayat menumpuk membentuk sebuah gunung—*Gunung Mayat*. Ia adalah pembunuhnya, sang penghancur kerajaan, dan namanya adalah **Kagetsu Renjiro**.

Renjiro mengangkat tangannya perlahan. Benang-benang tipis yang nyaris tak terlihat melayang di udara. Dengan gerakan halus, tubuh sang raja—**Raja Leonhardt**, yang telah ia bunuh beberapa jam lalu—terangkat dari antara tumpukan mayat. Tubuh itu menggantung tak berdaya. Satu gerakan jari Renjiro… *KRAKK!* Kepala sang raja meledak menjadi hujan darah dan serpihan tulang. Tanpa berkata sepatah kata pun, Renjiro berbalik dan berjalan meninggalkan kerajaan, melangkah tenang di atas mayat-mayat yang dia buat sendiri.

Beberapa jam setelahnya, sebuah party pahlawan tiba. Mereka adalah tim elit dari Aliansi Dunia:

- **Rai Akihiro** – Sang Pahlawan, pemimpin kelompok, berpedang besar dan punya semangat membara.

- **Mirae Saki** – Healer, gadis muda dengan hati lembut, namun belum siap melihat neraka.

- **Kael Draven** – Tank, pria besar berdarah campuran manusia-ogre, penjaga setia.

- **Luneth Sylvara** – Elf penyihir dari hutan timur, dingin dan cerdas, pengendali sihir es.

- **Zeid Arclight** – Pemanah jenius dari utara, ahli dalam serangan kritikal dan strategi.

Saat mereka melihat pemandangan di depan mata, Saki langsung menutup mulut dan muntah hebat. Tumpukan mayat, darah mengering, dan... di singgasana raja, duduk tubuh Raja Leonhardt—dengan kepala yang telah dihancurkan.

"Siapa yang... bisa melakukan hal sekejam ini?" gumam Akihiro, menggenggam gagang pedangnya dengan tangan berkeringat.

Tiba-tiba, langkah santai terdengar. Seorang pria muncul sambil bersenandung pelan. Rambut putih panjang, mata merah darah, dan senyum tipis yang menjijikkan. Dialah **Diablo**, tangan kanan Raja Iblis, salah satu dari *Empat Raja Neraka*.

"Sayang sekali," katanya sambil membuka kedua tangan. "Kalian terlambat menyelamatkan dunia kecil ini."

Tanpa peringatan, Diablo langsung menyerang. Pertarungan besar pun pecah.

Kael maju paling depan, menahan serangan brutal Diablo dengan tameng perak. Luneth menciptakan penghalang es, Zeid menyerang dari jauh dengan panah yang menyala sihir, dan Akihiro bertarung habis-habisan dari dekat. Saki terus menyembuhkan luka rekan-rekannya, walau wajahnya pucat.

Diablo terlalu kuat. Namun dengan kerja sama yang sempurna, mereka menemukan celah. Akihiro berteriak, "Sekarang!!"

Zeid menembakkan panah ke mata Diablo, Luneth membekukan kakinya, Kael menghantamnya hingga terhuyung, dan saat itulah Akihiro menancapkan pedangnya ke dada Diablo.

"Akhir dari pengkhianat," ucap Akihiro dingin.

Tubuh Diablo terbakar dari dalam, dan dengan jeritan iblis terakhirnya, dia berubah menjadi abu, tertiup angin malam.

Namun... semua anggota party tahu.

Orang yang menghancurkan kerajaan ini **bukan Diablo.**

Seseorang yang lebih gelap… lebih dingin… dan lebih mengerikan telah berjalan lebih dulu.

**Kagetsu Renjiro.**