Cherreads

Chapter 10 - ARYUU AKU AKAN MELATIHMU

Kami telah beberapa hari menjelajahi dunia Bawah Hyzolea, dan kembali ke permukaan juga membutuhkan beberapa hari, namun di dunia atas beberapa hari di Hyzolea hanya Beberapa Jam saja jadi itu tidak masalah.

Aku Dan teman-temanku sudah sampai di penginapan, tidak mungkin ini yang orang-orang sebut sebagai Villa Pribadi.

Hmm, Aku Berpikir apakah aku bisa pergi ke Hyzolea dan pergi ke tempat itu...

Hahhh, tidak Aku tidak mungkin bisa ke sana, Kekuatanku saat ini masihlah lemah. Aku harus cepat-cepat meningkatkan kekuatanku, Minimal Aku Harus satu juta tingkat dibawah kekuatan penuhku yang dulu.

Segera setelah itu Lucius menatap Lugiel, "Lugiel..." Dengan Tenang dia Mengatakannya.

Lalu Lugiel menatap dengan datar, "Apa..."

Lucius segera berbicara, dengan tenang, "bagaimana kalau kita kembali ke Hyzolea..."

Langkah kaki terdengar mendekat dan saat itu orang yang mendekat mengatakan "Tidak boleh..."

Orang itu adalah Velanesa, Dan teman-teman...

Lalu Zein mendekat dan dengan tenang dia mengatakan "Shinomiya Benar loh, kalian tidak boleh pergi ke sana lagi, jika hanya berdua..."

Velanesa lalu Mengatakannya "yang dikatakan Zein juga benar, hmm, tapi bukankah sudahku bilang bahwa kalian harus memanggilku dengan Namaku, bukan nama keluargaku."

Zein mengingat sesuatu "maaf, aku lupa" dengan senyum menyesal dia Mengatakannya.

Lalu Lucius menjawab semua perkataan Velanesa Dan Zein, "Aku adalah aku, aku sepenuhnya bebas ingin melakukan apapun, bukan..."

Zein lalu Menjawabnya "itu memang benar, kita tidak boleh terlalu mengatur hidup orang lain, tapi itu untuk kebaikan dirimu juga bukan."

Lucius lalu tersenyum tipis, "kebaikanku yahh..."

Lalu Lucius melanjutkan "kebaikan tidaklah ada... semua orang menganggap ada kebaikan, tetapi sebenarnya tidak ada kebaikan, semua kebaikan muncul karena Empati dan keinginan kita, namun jika tidak ada Empati dan keinginan maka apakah kebaikan masih ada... jangan pernah mengatakan seolah-olah kalian melakukan kebaikan atas kehendak kalian sendiri, semua kebaikan hanya ada karena Empati..."

Semua seketika menunduk kecuali Lugiel...

Lalu Leviathan Mulai angkat bicara, "Lucius, Bukankah kamu harusnya tahu akan konsekuensi jika dirimu yang sekarang pergi kesana..."

Lucius Mulai menatap Leviathan "kamu juga bukan, Kekuatanmu yang dulu ada dimana, kenapa sekarang kamu lemah..."

Leviathan Mulai menyadarinya dan menunduk sejenak...

Lucius Menghela Nafas "hahhh, Baiklah-baiklah aku juga hanya ingin berlatih..."

Semuanya Menatapku dan dengan sedih...

Shin Mulai berbicara dengan semangat "Kalau begitu, Bukankah lebih baik kita berlatih bersama saja..."

Semuanya tersenyum dan mengatakan "itu ide bagus, ayo!!"

Lugiel tetap datar dan mengatakan "Lucius apakah aku yang harus melatih mereka..."

Lucius tersenyum tipis "Baiklah untuk saat ini kamu yang akan melatih teman-teman, aku akan kembali ke Alam Semesta Ilahi..."

Semuanya Menatapku, dan Velanesa mengatakan "kembali ke alam semesta Ilahi, untuk apa?"

Lucius Mulai tersenyum tipis, "hanya untuk beberapa urusan saja... Leviathan..."

Leviathan Menatapku Terkejut karena aku memanggilnya, dia mengatakan "Ehh, a-apa..."

Lalu Lucius segera mengatakan "Kau akan ikut denganku, kalau begitu Ayo..."

Leviathan walau agak kaget setuju, "ba-baiklah..."

Setelah Kami berpisahan dengan Semuanya, aku Segera mengeluarkan sihir Teleportasi, aku berbohong bahwa itu salah satu kemampuan The Will Milikku.

Ya karena sekarang dunia ini belum memiliki sihir, di zaman sekarang jadi untuk mengembalikan sihir dari zaman dahulu aku akan mengembangkannya lagi. Di Era Ini...

-------

Dalam Kegelapan yang sunyi terdapat suatu alam semesta, yang disebut sebagai alam semesta Ilahi, sebuah dunia yang bercahaya putih cerah dalam kegelapan pekat, dan Lucius Sedang berada di dalamnya bersama Leviathan.

Lucius Dalam Hati "Hahh, Aku Sudah Menciptakan Penghalang Untuk menghalangi kalau tiga tatanan semesta dapat menciptakan sebuah konflik, tapi Penghalang itu malah Dihilangkan oleh Diablo, Sialan..."

Bagi Diablo Segalanya Hanyalah sebuah karakter atau sebuah Tempat Dalam Cerita saja, Diablo Dapat menentukan awal dan akhir dari segalanya, Menghapus Cerita ini dan menciptakannya yang baru, dia bisa, namun dia tidak pernah melakukannya karena perintahku dulu... yah dia itu orang yang menyebalkan, dia menganggap perintahku adalah mutlak, padahal kenyataannya tidak...

Hahhh Baiklah Aku Kembali kesini bukan untuk itu mari kita fokus saja.

Lalu aku Segera menatap Leviathan Yang Sedang Melihat-lihat toko yang menjual pakaian. Ehmm, apakah naga juga suka pakaian, entahlah...

Aku Segera menarik pundak Leviathan, Dan dia kaget dan hampir berteriak, aku membawanya kedalam sebuah toko pakaian...

Hmm, Aku Dari awal memang ingin kesini, kenalanku masih kerja disini kalau tidak salah sih...

Yah mungkin aku bisa membelikan satu atau dua pakaian buat Leviathan.

Leviathan malu-malu saat diseret olehku "tu-tunggu Lucius apa yang kamu lakukan."

Aku Segera Menjawabnya "kenalanku disini dan tujuan awalku kesini."

Leviathan Mulai tenang, dan menghela napas, aku Segera melepaskannya...

Hmm, setelah masuk kedalam aku Segera melihat-lihat dan ditempat Resepsionis aku melihat seorang gadis yang berdiri dengan tenang.

Dia adalah Seihara Minami seorang Resepsionis di toko ini, namun toko ini hanyalah sebuah topeng.

Aku menatap Leviathan Yang Sedang Melihat-lihat pakaian... hahh, "Leviathan..."

Leviathan Dengan Panik Menjawab "Baik..."

Aku Segera Tersenyum dan mengatakan, "kamu boleh membeli semua pakaian yang kamu suka disini..."

Leviathan kaget dan tersenyum cerah, "Benarkah..."

Aku Menjawabnya Dengan Senyum tipis "Benar..."

Setelah itu Leviathan Mulai pergi memilih pakaian yang dia suka... Aku masih bingung padahal dia naga kenapa suka pakaian yah, hahhh, pikiran wanita memang tidak bisa dipahami.

Aku Segera berbicara dengan Resepsionis "Minami..."

Aku Mengatakannya Dengan Pelan...

Minami segera menatapku dengan tenang dan dia dengan telepati menjawab, ["Kamu Sudah kembali, kenapa tidak ada laporan soal dirimu yang kembali..."]

Aku juga Menjawabnya Dengan telepati ["Aku tidak perlu melapor... aku kembali karena Hyzolea telah ditemukan..."]

Minami terdiam dan segera tersenyum tipis dengan segera pergi, dan Menekan tombol, Seketika semua jendela dan pintu dikunci rapat dan ditutup...

Leviathan kaget dan segera pergi mendekat "Lucius ada apa ini?"

Minami menatap Leviathan dan memiringkan kepala "Siapa Dia?"

Lucius segera menjawab "Dia temanku, dia bisa dipercaya tenang saja..."

Minami segera mengangguk "Jika kau yang Mengatakannya maka itu pasti benar..."

Lalu Minami Segera Menekan Tombol yang lain seketika pintu kayu berubah menjadi pintu untuk ke Lift seperti pintu kayu tadi hanyalah hologram yang bisa diubah...

Aku Segera masuk dengan Minami, Leviathan Yang Masih Bingung dan ragu untuk mengikutiku berhenti, aku Segera berbicara, "Leviathan. Masuklah..."

Leviathan Dengan menyerah masuk ke dalam Lift, "Lucius tempat apa ini..."

Aku Segera menjawab perkataan Leviathan, "nanti kau juga akan tahu..."

Lalu Minami segera Menyalakan Lift untuk turun ke lantai -999. Seketika Lift segera turun dengan kecepatan yang luar biasa namun di dalam Lift seperti dalam kecepatan normal...

-----

Setelah Sampai di lantai -999. Kami Segera keluar dari Lift...

Setelah keluar aku melihat ruangan berwarna putih, yang tak berujung, tempat yang sama sekali tidak memiliki Ujung, tempat ini tidak terikat pada hukum fisik maupun Metafisik, Sepenuhnya Tidak Terikat oleh Ruang-Waktu, Dan Sepenuhnya Tidak Terikat oleh realitas...

Ruangan ini memiliki keunggulan dalam Meta-Kualitatif dan Meta-Kuantitatif secara penuh...

Dapat Membuat Semua Orang yang didalamnya seperti Karakter Dalam Cerita Yang Dapat digambarkan dan ditulis, kecuali jika orang yang memasukinya sudah menerima Izin untuk masuk... jika sudah mendapatkan izin maka tidak akan dianggap sebagai Karakter Cerita, namun dianggap sebagai individu independen yang benar-benar ada sebagai entitas, bukan ada sebagai Karakter Dalam fiksi...

Saat Kami mulai melangkah kedalam ruangan tak berujung itu, kami merasakan Aura kematian yang sangat mengerikan... seperti kematian itu sendiri datang menemui kita...

Namun kami semua hanya merasakan kengeriannya saja, Walau kami tidak pernah merasa takut atau Pun Terintimidasi...

Lalu aku menoleh ke samping, dan aku melihat gadis berambut putih panjang yang berjalan dengan dingin ke arah kami...

Dia adalah Raja Kematian Isis Remnant, seorang yang benar-benar kesepian di antara kami semua...

Isis memiliki rambut putih yang indah dan mata merah Tua. Karena ia dibalut dengan Aura kematian, orang-orang menjadi takut padanya. Ia mengenakan pakaian seperti gaun gotik, dibalut cahaya biru pucat, seperti bunga dandelion yang berkibar, tinggi badannya Sekitar 145 - 155cm.

Aku Segera menyapanya "Apa kabarmu, Isis..."

Isis dengan acuh dan datar mengatakan "Aku baik-baik saja..."

Hahh, Aku ingin sekali menyelamatkannya dari kesepiannya, aku sering mengatakan bahwa dia adalah temanku, namun dia menjawab dengan mengatakan bahwa kami semua mengatakan bahwa dia teman kami karena dia juga memiliki kekuatan yang besar, jika dia tidak memiliki kekuatan yang besar pasti dia tidak akan menjadi teman kami...

Sungguh Ironi sekali, padahal kami sudah menganggap dia sebagai teman kami yang berharga, hahh...

Leviathan Tampaknya kebingungan dengan kehadiran Isis...

Leviathan Mulai berbicara "Lucius kenapa Rasanya dia..."

Leviathan tidak melanjutkan setelah Isis Menoleh Ke arahnya...

Leviathan tidak takut seharusnya pada Isis, tapi Leviathan Tampaknya tidak bisa bergaul dengan orang yang baru saja dia temui...

Yah tapi yang akan dikatakan Leviathan memang benar, bahwa Isis bukan bagian dari dunia Ini...

Di dunia ini terdapat Multiverse. Jadi bisa dianggap dunia lebih besar dari Multiverse, Dan di dalam Multiverse terdapat banyak sekali alam semesta bahkan yang berjumlah tak terbatas. Alam Semesta dapat memiliki satu dimensi hingga ke dimensi yang tanpa batas atau tak terbatas. Dan Isis Bukan bagian dari dunia ini, dia Sepenuhnya bagian dari dunia lain...

Outerverse Nerlword Bisa dianggap sebagai dunia, tetapi Nerlword adalah dunia yang Sepenuhnya lebih besar dari seluruh dunia, karena Nerlword Menaungi dan Mengandung dunia yang jumlahnya tidak terbatas...

Isis juga aku Teorikan sebagai entitas yang berasal dari Outerverse Lain.. ada banyak sekali Outerverse Diluar Nerlword jadi mungkin Isis Berasal dari salah satunya...

Isis tiba-tiba saja tanpa ada Tindakan sudah ada di depan Leviathan, bahkan Leviathan kaget karena hal itu...

Isis lalu Mengatakannya Dengan sedih, "Apakah kamu dari luar..."

Leviathan Yang kaget segera Menjawabnya, "Be-benar Aku Dari luar!!"

Isis tampaknya Tersenyum tipis dan lalu dengan senyum gembira dia mengatakan, "Benarkah, a-apa kamu mau menjadi..."

Dia tidak melanjutkannya, dan tertunduk...

Leviathan heran dan kebingungan karena Isis tidak melanjutkan perkataannya...

Aku Menutup mataku, lalu membukanya kembali dan menghela Napas, "Isis... kamu ingin menjadi temannya Leviathan bukan." Aku tersenyum kecil, "kebetulan sekali Leviathan Juga Kesepian sama sepertimu, selama lebih dari Triliunan Tahun, bagaimana kalau kamu menjadi temannya. Dia agak Ceroboh, Jadi Maukah Kamu menjadi teman Leviathan..."

Leviathan sepertinya ingin membantahku, namun aku Segera mengabaikannya!!

Isis Sepertinya Menemukan Secercah Harapan, dan tersenyum kembali, "Benarkah Itu..."

Aku Menjawabnya "Benar, dia hanya tidak bisa bergaul dengan orang yang baru saja dia temui, namun dia orang baik..."

Entah kenapa wajah Leviathan memerah saat aku mengatakan hal itu... aku segera mengabaikannya, dan melihat Isis Tersenyum...

Senyuman Isis Adalah Kebahagiaan Kami Semua, jadi aku merasa Senang...

Isis Dengan Senyum Bahagia Mengatakan, "Seperti Biasa Kamulah Yang Paling Baik... Lucius..."

Aku Menanggapinya Dengan Senyuman.

Aku Lalu Mengatakan, "Jadi Bagaimana, Leviathan Dan Isis, Aku Ingin Kalian Berdua Menjadi Teman..."

Leviathan Lalu Tersenyum Dan Dengan Gembira, "Tentu Aku Akan Menjadi, Temanmu Aku Selalu Ingin Mendapatkan Teman Berbicara, Kalau Lucius Dia Tidak Bisa Di Ajak Bicara Sih...", Dua Mengatakannya Sambil Menggelengkan Kepalanya

Lalu Isis Mendekat Dan Memegang Kedua Tangan Leviathan Dan Tersenyum, "Terimakasih... Leviathan"

Ahhh Aku Ingin Pingsan Melihat Senyuman Isis...

Setelah Itu Minami Mulai Bicara, "Baiklah Kalau Begitu Kalian Bertiga Ayo Ke Ruang Pertemuan..."

Aku Segera Berjalan Di Belakang Minami, Dan Dibelakangku Leviathan Dan Isis Mulai Saling Berbicara. Hm, Tanpa Sadar Aku Tersenyum Karena Hal Tersebut...

Lalu Kami Berempat Mulai Menaiki Sebuah Alat Teleportasi, Ini Akan Menteleportasikan Siapa Saja, Ke Dalam Kordinat Yang Sudah Di Terapkan...

----

Setelah Sampai Kami Melihat Ruangan Yang Sama Sekali Berbeda Dengan Ruangan Tak Berujung Itu, Kali Ini Ruangannya Cukup Gelap, Yah Ini Masih Memiliki Ujung, Tidak Seperti Ruangan Tadi, Ruangan Ini Tidak Ada Di Dimensi Yang Sama, Jadi Itulah Kenapa Ruangan Ini Berbeda Dari Ruangan Sebelumnya...

Saat Berjalan Leviathan Dan Isis Masih Saling Berbicara.

Leviathan Berbicara Kepada Isis, "Isis... Sebenarnya Ini Itu Dimana Dan Tempat Apa ini..."

Isis Menjelaskannya, "Ini Adalah Markas Kami, Organisasi World Of Mystery, Di Singkat Menjadi W.O.M, Didirikan Oleh Lucius Varvatos Saat Masih Berumur Sepuluh Tahun, Dan tempat sebelumnya ada di dimensi yang lebih tinggi dari dimensi dunia, dimensi dunia adalah satu dimensi hingga sebelas dimensi atau bahkan bisa sampai dimensi tanpa batas, dimensi ruangan sebelumnya akan menganggap dimensi di dunia hanya satu dimensi, dan jika di ruangan ini ada di sebelas dimensi..."

Leviathan mengangguk mengerti akan penjelasan dari Isis, "Jadi Seperti Itu Ya, aku mengerti, hm, emang Organisasi ini untuk apa..."

Isis Hanya Menjelaskannya Dengan Singkat, "Untuk mempelajari dan menjelajahi semua misteri di seluruh dunia."

Leviathan Terbelalak, "A-ahh Jadi Seperti Itu..."

Setelah Mereka Berempat Berjalan Cukup Lama, Akhirnya Mereka Sampai di sebuah ruangan...

Di sana terdapat beberapa orang yang duduk dalam diam...

Aku Dengan Tenang Mengatakan, "Baiklah, mari kita mulai pertemuannya."

Semuanya mulai duduk, Leviathan Yang tidak kebagian tempat duduk, aku berikan satu tempat duduk yang aku buat dengan sihir.

Salah satu dari orang-orang itu berbicara dengan tenang, "Jadi ada apa ini, memanggil kami..."

Dia adalah Vaal Shoulder. Memiliki Rambut Berwarna Hitam, dan mata Berwarna Merah, di pundaknya terdapat dua benda berbentuk segitiga, benda itu kecil... dia orang yang tenang dan berwibawa, namun dia menanggung beban di pundaknya, ya benda segitiga itulah bebannya.

Minami Menjawabnya, "Lucius Telah Menemukan Dunia Bawah Hyzolea..."

Semuanya Segera menahan Napas...

Sepertinya Isis dan Leviathan masih Berbincang-bincang...

------

Di lautan yang sangat luas, terlihat beberapa murid.

Apa-apaan ini. Kalian Semua menyerah hanya karena ini...

Di depan Lugiel terdapat teman-temannya yang terkapar tak berdaya...

Zein Mulai berbicara, "Lugiel Bukankah Ini terlalu berlebihan..."

Lugiel Menjawabnya Dengan Dingin, "berlebihan, aku menderita, aku menangis, aku kehilangan ekspresiku, dan semua itu aku lalui saat dilatih oleh Lucius, Aku Putus Asa tapi Lucius tidak mempedulikan hal itu... latihan yang aku berikan kepada kalian masih terlalu ringan..."

Semuanya Terdiam. tak dapat menyangkalnya...

Lugiel berbicara tanpa emosi, "Baiklah, latihannya cukup untuk hari ini, dan kalian juga sudah ada peningkatan, kalian sudah mulai bisa menguasai sihir-sihir. Baiklah Sekarang Aku akan pergi ke tempat anak itu..."

Shin berbicara, "anak itu, apa yang ingin kau lakukan padanya."

Lugiel Menjawabnya, "hanya Melihatnya Saja..."

Lugiel Pun Pergi...

Di dalam ruang medis, Lugiel menatap tubuh anak yang sedang terbaring di kasurnya...

Lugiel dengan dingin, "Kau sudah bangun bukan..."

Saat Itu anak itu mulai membuka matanya, dan berbicara dengan heran, "ba-bagaimana kau tahu itu..."

Lugiel Hanya Menatapnya Dalam Diam. tanpa sedikitpun menunjukkan emosi ataupun ekspresi...

Anak itu kembali berbicara, "Kenapa engkau diam?"

Lugiel Menjawabnya Dengan Datar, "Karena Kamu belum memperkenalkan dirimu..."

Anak itu mulai menyadarinya, "Ehh, Ahh Maaf, Namaku Aryuu Unknowlia, Aku Outlayers tapi orang-orang menganggapku Omnireals, aku juga murid dari akademi Nolsarias."

Anak itu yang bernama Aryuu Unknowlia, telah memperkenalkan dirinya...

Lugiel menatapnya dengan diam, "Baiklah Aryuu, apakah kamu ingin menjadi kuat..."

Aryuu kaget, dan Menjawabnya Dengan Bingung, "a-apa maksudmu..."

Lugiel kembali mengulangi perkataannya dengan datar, "Aku ulangi, apakah kamu ingin menjadi kuat..."

Aryuu segera berdiri dan mengatakan, "Tentu Aku ingin menjadi kuat..."

Lugiel Lalu menatapnya dengan datar, lalu Mengatakan, "Baiklah, Aryuu Aku akan melatihmu?"

Aryuu Berekspresi Terkejut, Tapi Dalam Hening...

------

— To be continued

More Chapters