Cherreads

The Strongest And Last Ruler

FIRLIVERSE
--
chs / week
--
NOT RATINGS
4.5k
Views
Synopsis
Di luar batas pemahaman, di antara kehampaan tanpa akhir, berdiri sosok yang namanya menggema di seluruh realitas—Aeron Azmaveth, Dewa Pencipta Tertinggi. Ia bukan hanya pencipta, tetapi fondasi dari segala sesuatu yang ada. Namun, keseimbangan semesta terguncang ketika entitas dari kegelapan yang tak terjamah bangkit dengan satu tujuan: menghancurkan pencipta dan merebut Nerlword, Outerverse tanpa batas. Perang kosmik pun pecah, mengguncang tatanan realitas hingga ke akarnya. Semesta-Semesta runtuh, waktu kehilangan makna, dan energi yang dilepaskan mengubah eksistensi itu sendiri. Dari kehancuran tersebut lahir Outlayers, makhluk yang bermutasi akibat partikel kekuatan Aeron Azmaveth—memiliki kekuatan absolut yang melampaui logika dan batasan. Namun, bahkan seorang dewa memiliki batasnya. Setelah kemenangan yang membawa kehancuran, Aeron Azmaveth memutuskan untuk menciptakan tiga tatanan semesta: 1. Alam Semesta Jurang – rumah bagi para Outlayers, tempat di mana realitas bisa dibengkokkan oleh kehendak. 2. Alam Semesta Biasa – tempat bagi manusia fana yang tetap hidup dalam keseimbangan semu. 3. Alam Semesta Ilahi – dunia para Omnireals, eksistensi yang telah diabsolutkan. Dengan penghalang mutlak yang memisahkan tiga semesta tersebut, Aeron menghilang dari Nerlword—tapi sebelum keberadaannya memudar, ia meninggalkan satu janji: "Aku akan kembali. Suatu hari nanti." Namun, ini bukan akhir. Ini adalah awal dari era baru, di mana Outlayers, manusia, dan Omnireals akan menemukan takdir mereka masing-masing. Dan di suatu tempat di antara mereka, Aeron Azmaveth akan terlahir kembali, membawa warisan dan kekuatan yang bisa mengubah segalanya.
VIEW MORE

Chapter 1 - Prologue — Remake

Di luar batas Narasi, di antara kehampaan yang tak berujung, terbentang sebuah keberadaan yang melampaui pemahaman makhluk Transenden. Nerlword, Outerverse yang tak bertepi, tempat di mana segala Sesuatu Ada Didalamnya.

Di pusat keberadaannya, berdiri satu sosok yang namanya menggema di seluruh Semesta. Aeron Azmaveth, Dewa Pencipta Tertinggi. Ia bukan sekadar entitas yang menciptakan, tetapi ia adalah fondasi dari segalanya itu sendiri, benang tak kasatmata yang menenun keberadaan itu sendiri.

Namun, kehampaan tidak selalu sunyi. Keseimbangan yang telah terjaga sejak permulaan waktu kini terguncang. Dari sudut-sudut kegelapan yang tak terjamah, muncul gerombolan Entitas yang kehadirannya cukup untuk membuat Segalanya bergetar. Dewa-dewi, Primordial, Monarch, hingga Abyss yang jumlahnya tak terhingga, semuanya bangkit dengan satu tujuan: menghancurkan sang pencipta dan Mengambil Alih Nerlword.

Saat mereka tiba, waktu seolah berhenti. Multiverse Tidak Memiliki Cahaya Lagi Yang Bersinar, Semesta-Semesta runtuh, dan Outerverse Nerlword itu sendiri bergetar. Ruang dan waktu tidak lagi memiliki makna di hadapan perang semesta yang akan segera dimulai.

Dan di tengah kekacauan itu, Aeron Azmaveth hanya berdiri. Tidak gentar. Tidak bergerak. Tidak perlu bertanya mengapa.

Ia sudah tahu, bahwa inilah takdirnya.

-----

Ketika perang yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata itu pecah, gelombang kekuatan yang dilepaskan menghancurkan tatanan yang telah ada sejak awal penciptaan. Bukan hanya Hiperverse Atau Omniverse yang hancur, tetapi Hampir Seluruh Outerverse itu sendiri mengalami distorsi yang tak terbayangkan.

Ledakan energi yang dilepaskan Aeron Azmaveth dan para penyerangnya tidak hanya membelah dimensi, tetapi juga mengubah keberadaan makhluk-makhluk yang berada di dalamnya. Mereka yang sebelumnya hanya makhluk fana Atau Makhluk Abadi Biasa, kini mengalami mutasi yang melampaui Batas pemahaman Apapun. Mereka menjadi sesuatu yang baru. Sesuatu yang tidak bisa dikategorikan dalam batasan eksistensi sebelumnya.

Makhluk-makhluk ini disebut Outlayers — Makhluk yang Bermutasi Akibat Setiap Partikel Kekuatan Aeron Azmaveth, Dan Partikel yang ditimbulkan oleh perang kosmik ini. Mereka tidak memiliki batasan yang mengikat makhluk fana Dan Makhluk Abadi biasa. Mereka memperoleh kekuatan yang disebut The Will — sebuah kemampuan absolut yang memungkinkan mereka menghendaki berbagai hal terjadi tanpa konsekuensi, tanpa risiko, tanpa batasan, dan tanpa membutuhkan energi apa pun.

Namun, mutasi ini tidak terjadi secara seragam. Beberapa Outlayers hanya mengalami perubahan kecil, sementara yang lain menjadi entitas yang kekuatannya nyaris menyaingi para Dewa-dewi. Segalanya telah berubah. Nerlword tidak akan pernah sama lagi.

Dan di tengah kehancuran itu, Aeron Azmaveth tahu bahwa pertarungannya telah mencapai titik akhir.

-----

Setelah perang yang melampaui konsep waktu itu berakhir, Aeron Azmaveth berdiri di atas kehancuran yang telah ia ciptakan. Ia telah menang. Tapi kemenangan itu memiliki harga yang mahal.

Tubuhnya, meski masih memancarkan keagungan seorang dewa pencipta, telah melemah. Keberadaannya sendiri mulai terkikis oleh Ketiadaan Terdalam. Jika ia tetap berada di tempat ini, maka bukan hanya dirinya yang akan lenyap — tetapi juga Nerlword Dan Outerverse Lain yang masih bisa diselamatkan.

Maka ia mengambil keputusan terakhirnya sebagai penguasa tertinggi Nerlword.

Dengan sisa kekuatannya, ia membagi Outerverse ini menjadi tiga tatanan semesta yang terpisah, masing-masing dengan perannya sendiri.

Alam Semesta Jurang, tempat para Outlayers tinggal, mereka yang telah bermutasi akibat Partikel Kekuatan Aeron Azmaveth. Semesta ini penuh dengan Kejadian Mistis dan Kejadian Paranormal, di mana Realitas bisa dibengkokkan oleh kehendak makhluk-makhluk yang menghuninya.

Alam Semesta Biasa, tempat manusia fana tetap hidup, terpisah dari kekacauan yang telah terjadi. Semesta ini menjadi satu-satunya tempat yang masih mempertahankan keseimbangan, meski hanya untuk sementara waktu, Disini Juga Terdapat Beberapa Manusia Abadi Yang Tinggal Tetapi Hanya Abadi Saja Manusia Biasa Yang Hanya Memiliki Keabadian.

Alam Semesta Ilahi, tempat bagi mereka yang dikenal sebagai Omnireals — makhluk-makhluk yang merupakan inkarnasi sempurna dari para Primordial dan Dewa-dewi, yang memiliki versi sempurna dari The Will. Mereka adalah entitas yang berada di atas segalanya, eksistensi yang telah diabsolutkan oleh Aeron Azmaveth.

Untuk memastikan ketiga Tatanan ini tetap terpisah, ia menciptakan penghalang Mutlak — sebuah batasan absolut yang bahkan tidak bisa digores oleh kehancuran semesta sekalipun.

Dan dengan itu, tugasnya telah selesai.

Sebelum kesadarannya memudar, sebelum tubuhnya lenyap dari tatanan semesta, ia mengucapkan kata-kata terakhirnya—sebuah janji yang menggema di seluruh Nerlword.

"Aku akan kembali. Suatu hari nanti."

Dan kemudian, Aeron Azmaveth menghilang dari Nerlword.

Namun, ini bukanlah akhir. Ini adalah awal dari era baru, di mana Outlayers, manusia, dan Omnireals akan menemukan takdir mereka masing-masing.

Sebuah era di mana warisan sang pencipta akan mengubah segalanya.

Dan Begitulah Aeron Azmaveth, Sang Dewa Pencipta Tertinggi Bereinkarnasi.

-----------

— To be continued