Suatu hari di sebuah cofee shop di tengah kota Anna yang baru selesai makan sembari meeting bersama sang asisten sedang bersiap untuk kembali ke kantor karena 30menit lagi ia akan ada pertemuan di kantor dengan para karyawannya,
Anna yang tidak suka telat sedikit gugup dan tidak sengaja menyenggol pelayan Pria yang sedang membawa nampan yang berisi minuman Dan tumpah pada pria di meja samping
"brakk!!" suara nampan Dan gelas yang jatuh ke lantai
"maaf saya tidak sengaja" ucap Anna Dan pelayan bersamaan, padahal sudah jelas ini kesalahan Anna
"kamu tidak punya mata hahh?!!!" si pria yang bajunya kotor karena tumpahan itu berdiri dengan emosi yang membara, Dan mendorong pelayan hingga terdungkur di tanah "brukk!!" Anna terkejut dengan perbuatan pria yang kasar
"hei ini kesalahan ku" ucap Anna sambil membantu pelayan itu berdiri
"kamu boleh pergi biar saya yang bertanggung jawab" Pelayan itu mengangguk dan pergi
"kenapa anda menyuruhnya pergi sebelum bertanggung jawab hah!!?"ucap si pria dengan dingin
"saya yang akan bertanggung jawab, saya yang menyenggolnya dan membuatnya menyiramu, saya mohon maaf" Anna membungkuk sebagai permintaan maaf
pria itu terkejut melihat Anna membungkuk di depanya tapi ekspresi nya tertutupi wajahnya yang dingin
"saya akan ganti bajumu berapa uang yang saya harus berikan? "
"saya tidak butuh uangmu" ucap si pria dengan nada sombongnya
"lalu bagaimana kami harus menggantinya tuan, mohon maaf kami sedang buru-buru bisa tolong dipercepat" Rey sang asisten bersuara
"Saya tidak ada urusan dengan anda" rey manahan emosinya karena pria di depanya benar-benar menguras emosi
"pergilah lebih dulu ini urusanku" rey pergi setelah membungkuk kecil
"maaf tuan saya harus pergi ini kartu namaku hubungi saya untuk masalah ini" ucap Anna sambil menyondorkan kartu, namun si empu enggan menerima dan membuat ana mengammbil tangan si pria dari saku celana dan meletakan kartu itu di telapak tanganya
ya tangan mereka bersentuhan dan sayangnya tangan Anna sangat lembut membuat bulu kuduk si pria berdiri
ketika Anna hendak pergi tanganya di cengkal dan membuat badanya bertabrakan dan hal itu semakin membuatnya tak karuan
"bukankah kamu yang harusnya menghubungi ku" ucap nya sambil melepaskan tanganny dan memberikan katu namanya
Anna mengambil kartu itu dan pergi begitu saja sambil berlaru kecil karena waktunya sangat mepet
Si pria duduk kembali dan sunyi karena ruangan itu ruangan VIP yang jarang ada pengunjung
"brakk!"
"sial" dia membayangkan tangannya menyentuh lengan lembut itu membuat sisi pria itu bangkit
dia berdiri dan meninggalkan ruangan itu menuju mobilnya di tempat parkir sambil berlari kecil
setibanya di mobil nafasnya sedikit tersengal karena menahan sesuatu, celananya terasa semakin sempit karena juniornya terbangun karena gadis itu
tanganya perlahan mengelus miliknya yang tertutupi celana bahan itu Dan perlahan menurunkan resleting celananya dan mengeluarkan juniornya yang sudah berdiri tegak
perlahan tapi pasti ia memaju mundurkan tanganya sambil membayangkan lembutnya lengan gadis itu "ahhh mhhh" erangannya menggema di dakam mobil
"baby kau akan menjadi miliku ahh" ucapnya terbata-bata sambil mempercepat gerakan tanganya
"ahhh mhhh ohh" hingga miliknya nengeluarkan cairan putih yang kental
"aku Calvin jalardi Albert bersumpah akan memilikimu apapun caranya"ucapnya dengan nafasnya tersengal-sengal karena pelepasanya
dia menganbil handphone nya dan menghubungi seseorang" cari biodata lengkap perempuan bernama Anna thalasa bora hari ini " ucapnya lalu menutup panggilan
Ya dia adalah seorang Calvin jalardi Albert seorang CEO tampan yang ketampanan nya diwarisi oleh sang ayah yang merupakan blasteran Prancis, pria yang sering di sapa vin merupakan jajaran orang terkaya di negara ini yang membuatnya sangatlah dihormati bahkan oleh pejabat negara sekalipun
Dibalik sikap yang tegas dan dingin dia adalah seorang buaya yang suka bermain wanita ,dia juga sempat menjadi seorang gangster namun karena kekuasaannya semua itu tertutup rapat di mata masyarakat
Di lain tempat tepatnya di kantor Anna sedang mejalankan rapat dengan beberapa karyawannya
"baik kita akhiri rapat hari ini silahkan kambali ketempat masing-masing" nada bicara yang lembut membuat para karyawan tersenyum hangat sebelum pergi
Meskipun Anna serorang bos dia tak pernah sombong sehingga nembuat para karyawanya nyaman bekerja di sana
setelah semua orang pergi tinggalah Anna dan sang asisten yang duduk saling berhadapan
"apa kerjaanku sudah semua"
" sudahh tinggal tinggal mempelajari berkas meeting besok,nanti aku kirim filenya"ucapnya lemas sambil bersandar di kursi
"hmm kamu ini udah di kasih makan masih aja lemes" Anna berkata sambil tertawa kecil
Anna dan Rey sudah lama mengenal sejak Anna duduk di bangku SMP, bisa dibilang Rey adalah saksi perjalanan Anna sampai sekarang, bahkan mereka sangat dekat seperti saudara
"bagaimana kabar orang tuamu rey"
"mereka bilang baik, minggu kemarin kita sibuk aku belum bisa bicara panjang"
"pergilah jenguk mereka pasti merindukanmu"
"besok kan ada meeting mana bisa"
"besok itu urusanku minggu ini luangkan waktu untuk orang tuamu"
"hmm okee gomawo(makasih)" Rey tersenyum manis didepan Anna
"jangan menakutiku dengan tersenyum seperti itu,aku titip beberapa hadiah untuk orang tuamu"
"okee kamu emang yang terbaik"rey pergi setelah mengelus rambut Anna