Cherreads

Chapter 4 - Bab 4 –Napas mana dan teknik sihir pertama

Hutan Varel, hari ke-10 sejak kebangkitan Raden sebagai pohon.

Pagi itu sunyi, tapi berbeda dari pagi-pagi sebelumnya. Langit tertutup awan tipis, embun di dedaunan masih menggantung tenang, dan angin berhembus lambat seperti menahan napas. Tapi jauh di dalam dirinya, Raden tahu—ada sesuatu yang berubah.

Energi mana dalam tanah dan udara lebih terasa… aktif. Seolah semesta menunggu sesuatu darinya.

[S.A.R.A: Level kamu telah mencapai 4.]

[Sistem mengizinkan pembukaan jalur mana internal.]

[Apakah kamu ingin memulai integrasi dasar: Napas Mana?]

(Napas Mana?) Raden sedikit bingung, tapi juga penasaran.

[Penjelasan: Napas Mana adalah teknik dasar untuk merasakan, menyerap, dan menyaring mana dari lingkungan. Ini adalah fondasi semua bentuk sihir.]

Tanpa ragu, ia menyetujuinya.

[Integrasi dimulai…]

Pada saat itu, tubuh kayu Raden mulai bergetar ringan. Bukan karena angin, tapi karena ada sesuatu yang bangkit dari dalam. Saluran-saluran halus, seperti pembuluh nadi, mulai terbentuk di seluruh tubuh kayunya—dari akar hingga ujung daun.

Energi mengalir. Mana dari udara tersedot masuk perlahan, kemudian didistribusikan ke setiap bagian tubuhnya.

Itu bukan proses yang nyaman. Seperti sensasi digelitik dan dicubit dalam waktu bersamaan. Tapi setelah beberapa menit, tubuhnya menyesuaikan.

[Selamat. Integrasi Napas Mana berhasil.]

[Kamu sekarang dapat menyimpan dan mengatur mana sendiri.]

Seketika, kesadaran Raden meluas. Ia bisa merasakan mana di sekitar—di angin, di batu, di tanah, bahkan di tetesan embun. Dunia terasa seperti lukisan bercahaya yang sebelumnya tersembunyi.

Dan bersamaan dengan itu…

[Fitur Baru Terbuka: Teknik Sihir – Akar Energi Lv.1]

[Deskripsi: Mengubah akar menjadi saluran sihir aktif. Dapat digunakan untuk menyerang, melilit, atau menguras mana musuh.]

(Jadi ini... sihirku?)

Dia mencoba menggerakkan satu akar ke depan, lalu memfokuskan mana di dalamnya. Akar itu bergetar, lalu bersinar samar—seperti urat kayu menyala dari dalam. Ia mengarahkan akar itu ke sebatang kayu busuk di dekatnya.

Seketika, akar menusuk dan melilitnya.

[Efek: Penyerapan mana berhasil. Tambahan +2 mana dari tumbuhan mati.]

Tidak hanya menyerang—akar ini menyedot energi. Raden merasa seperti minum air dingin di hari yang panas.

Ia mencoba lagi. Kali ini dua akar sekaligus. Kemudian tiga. Sihirnya masih kasar dan butuh kendali, tapi itu tidak masalah. Ini baru permulaan.

Hari berlalu dalam pelatihan.

Pagi hingga sore, Raden melatih aliran mana dalam dirinya. Ia belajar membagi fokus ke beberapa akar. Kadang berhasil, kadang gagal, tapi ia terus mencoba. Akar-akar itu mulai bersinar lebih terang, lebih terarah. Ia bahkan mulai bisa merasakan emosi dari energi yang ia salurkan—seperti kemarahan, ketakutan, atau keteguhan.

[Kamu telah menggunakan Teknik Akar Energi sebanyak 100 kali.]

[Skill meningkat ke Lv.2]

[Efek tambahan: Lilitan Lebih Erat +5%, Serapan Mana +1 per detik]

Semakin ia menguasai teknik itu, semakin ia merasa tubuh kayunya tak lagi kaku dan lemah. Ia mulai membayangkan kemampuannya bukan sebagai sekadar "serangan akar", tapi seperti lengan dan tangan sihir—yang bisa menembus tanah, menangkap musuh, menyerap kekuatan.

Malam itu, ia mencoba satu eksperimen berani.

Ia menyalurkan seluruh cadangan mana-nya ke akar terdalam—yang sudah menyentuh batu besar di dalam tanah. Mana itu mengalir, menggeliat seperti ular bercahaya, dan akhirnya… meledak.

[Ledakan Akar: Teknik spontan tercipta.]

[Efek: Menyebabkan hentakan energi dalam radius 1 meter. Efek knockback ringan.]

Tubuhnya sedikit gemetar karena kehilangan banyak mana, tapi dia tersenyum dalam hati. Teknik baru—dan bukan dari sistem, tapi dari kreativitasnya sendiri.

(Aku bukan pohon biasa. Aku... adalah makhluk hidup dengan kehendak. Dengan sihir. Dengan jalan sendiri.)

Dan di saat itu juga…

[Peringatan: Aktivitas mana kamu telah menarik perhatian makhluk roh tingkat rendah.]

[Fitur akan terbuka di level berikutnya: Sistem Kesadaran Lokal – Roh Tumbuhan Lv.1]

Raden mengerti. Dunia ini mulai memperhatikannya.

Dan ia siap.

More Chapters