Jika sebelumnya Ghaidaq sange berat setelah memakan hidangan suaminya sampai mau mengemis minta dipuaskan kepada Atha, Sampai rela mengirim video masturbasinya. Disisi lain, Daniyah juga yang ikut menyantap makanan buatan Athariq, tentu sedang merasakan sange berat juga. Namun bagi Alkhalifi, jebakan dari Athariq yang mengenai istrinya, sedikit tidaknya akan membantu memuluskan rencananya malam ini.
POV Alkhalifi
Setelah dihari Minggu siang akhirnya aku dapat kembali merasakan jepitan vagina istriku, kini aku merasa punya peluang yang lebih besar untuk meyakinkan istriku bahwa aku tidak mengada - ada soal kelainan seks yang aku punya. Ya, aku bilang kelainan karena memang bagi sebagian orang, suami sepertiku yang menginginkan istrinya digarap laki - laki lain dianggap tidak normal. Namun jujur saja bukan aku sendiri yang menciptakan atau menginginkan fantasy seks seperti itu ada pada dalam diriku. Tentu pasti setiap orang juga berharap hidup mereka normal - normal saja. Aku sendiri menyadari kelainan seksual yang aku miliki sekarang, sejak aku dan istriku mengalami kecelakaan lalu lintas. Yang mengakibatkan istriku mengalami keguguran. Sementara aku sendiri yang ingin membuat istriku bangkit kembali dari keterpurukannya saat itu, justru malah tidak bisa melakukan apa yang aku inginkan. Aku ingin memberikan kehamilan kembali kepada istriku. Namun nyatanya aku malah menderita disfungsi ereksi. Tentu itu sangat menyiksaku dan mungkin saja menyiksa istriku, karena sudah beberapa kali aku melihat momen istriku melakukan masturbasi untuk memuaskan dirinya sendiri. Dan setiap melihat istriku melakukan itu, rasa bersalahku mencuat kedalam pikiranku. Hingga aku selalu menyarankan agar istriku mencari suami baru saja. Namun dia bersikukuh tetap ingin menjalani sisa hidupnya bersamaku walaupun tidak akan mempunyai keturunan. Akan tetapi tetap saja, aku selalu melihat ekspresi yang menyakitkan dimata istriku ketika dia bertemu dengan saudara atau temannya yang sudah memiliki buah hati. Maka dari sana, pernah suatu ketika aku terbesit sebuah ide untuk membuat istriku hamil oleh laki - laki lain. Dan memikirkan bagaimana cara agar semua itu bisa terjadi. Namun disetiap aku merenung memikirkan bagaimana cara agar istriku dapat melakukan seks dengan laki - laki lain, disitu malah membuat penisku yang mengalami disfungsi ereksi bangkit dan berdiri. Meski tidak sekeras sebelum aku mengalami sakit ini. Dari sana aku mulai sering membaca cerita seks atau menonton film bokep jepang dengan tema istri selingkuh dan atau tentang seorang istri yang diperkosa oleh laki - laki asing. Benar saja, penisku bereaksi dengan menonton atau membaca itu. Akupun selanjutnya mengutarakan hal itu kepada istriku. Namun pendapatnya tentang fantasyku itu tentu saja, dosalah, aku sudah tidak mencintainyalah, dan mengatai aku suami dayutslah, dan sebagainya. Karena mengetahui jawaban Daniyah yang terus begitu setiap kali aku berusaha meyakinkannya. Membuatku hampir menyerah. Namun dihari Minggu kemarin, Daniyah yang kembali terpergok masturbasi olehku. Akhirnya mau merespon fantasyku, dia terus berkata ingin merasakan kontol lelaki lain ketika tengah bersetubuh denganku. Entah apa yang merasukinya siang itu, dia begitu terangsang sekali. Hingga tidak terlalu banyak berfikir ketika aku memintanya untuk melakukan ini itu. Dan kejadian itupun akhirnya membuat Daniyah percaya jikalau fantasy yang selalu aku utarakan padanya adalah nyata bukan mengada - ada. Dia paham sekarang aku seperti itu adalah untuk kebaikan rumah tangga kami. Dan setelah kejadian itu, akupun kembali bertanya padanya apakah yang dia katakan selama bercinta denganku saat itu adalah benar adanya.
Alkhalifi : "Dan, soal yang kemarin. Apa bener yang kamu katakan?? Apa kamu serius?", tanyaku.
Daniyah : "Entahlah Mas, aku sendiri tidak mengerti dengan kejadian waktu itu. Bagaimana aku bisa sangat tiba - tiba sange seperti itu. Yang aku pikirkan adalah ingin dipuaskan saat itu juga, dan dengan memancing nafsumu menggunakan kata - kata bahwa aku ingin mencoba punya yang lain, aku rasakan kamu semakin bernafsu padaku waktu itu.", jelas Daniyah.
Maka setelah panjang lebar kami berdua beradu argumen, akhirnya Daniyah mengalah dan memutuskan untuk mencoba melakukan apa yang aku fantasykan. Beberapa hari sejak saat itu, aku dengan intens mencari calon partner untuk istriku. Kucari lewat media sosial BurBir dan FB, dengan hasil searchingku akhirnya aku menemukan beberapa komunitas fantasy seks cuckold. Setelahnya aku mencoba membuka lowongan untuk menjadi partner istriku. Ternyata mencari partner yang cocok sangatlah tidak mudah, dan Daniyah pun memang tidak memberikan kejelasan tentang bagaimana dan seperti apa laki - laki yang harus aku cari untuk menjadi partner seksnya. Dilain sisi aku juga belum berpengalaman mencari partner seks seperti ini, oleh karena itu, aku hanya menilainya dari tampangnya saja dan usianya. Aku ingin lelaki yang menjadi partner istriku umurnya dibawahku, agar aku bisa mengaturnya nantinya. Singkat cerita, dimalam Jum'at, akupun mendapatkan DM dari seorang lelaki yang berminat kepada Daniyah istriku yang sudah berumur 29 tahun namun belum memiliki buntut ini. Setelah mendengarnya menjelaskan bahwa dia jamin dirinya bersih karena belum pernah ngeseks dengan perempuan lain, membuatku akhirnya menjatuhkan pilihanku kepadanya. Seorang pria berumur 24 tahun, yang memiliki tubuh yang sama tingginya denganku yang kini berumur 31 tahun. Sebut saja namanya Aulian. Dari sana kamipun menyusun rencana untuk mengeksekusi istriku Daniyah, dan dia akhirnya menjatuhkan pilihan tempatnya kesebuah hotel yang ternyata dekat dengan rumah adik iparku yang sedang dibangun. Dan kebetulan juga dihari Jum'at yang dijanjikan itu, Ghaidaq dan Athariq meminta kami membantu mereka untuk beres - beres dan bersih - bersih rumah baru mereka. Tentu aku setuju, agar aku punya alasan untuk membawa Daniyah keluar dari rumah, kepada orang tuanya. Waktu yang dinanti pun tiba, selesai makan malam dirumah baru Adikku, aku membawa Daniyah kehotel yang dimaksud. Daniyah pun sudah tahu maksud dan tujuanku, sementara dia hanya pasrah karena merasa sudah tidak bisa menolak lagi keinginanku. Daniyah pun masuk bersamaku ke kamar nomor 11 dimana posisi si Aulian itu menunggu kami. Daniyah tanpa disuruh naik sendiri ketempat tidur dikamar itu.
Aku merasa senang, karena tanpa dikomando, Daniyah ternyata sudah bereaksi sendiri seperti orang yang haus belaian. Dia duduk diatas tempat tidur, dan mulai membuka sebagian kancing baju yang dia kenakan. Daniyah pun mulai mengelus - elus area kemaluannya dan juga mulai meremas payudaramua sendiri. Entah kenapa Daniyah saat ini terlihat sangat menggairahkan bagiku, membuat penisku berdiri karena sudah tidak sabar melihat momen Daniyah digenjot oleh Aulian sebentar lagi. Saat ini Daniyah masih mengenakan kerudung yang dia pakai dari rumah, namun belahan dadanya sudah dia ekspos untuk memancing birahi Aulian yang sedari tadi berdiri disampingku.
Entah keberanian darimana yang diterima oleh Daniyah sampai - sampai dia mau berbuat semesum itu didepan laki - laki lain. Bahkan Daniyah kini mulai melepaskan celana yang dia pakai, sehingga terlihatlah dia mengangkang dengan masih mengenakan celana dalam namun terlihat basah tertembus cairan vaginanya karena saking sangenya. Namun sumpah, momen selanjutnya dimalam membuatku sangat kesal dan jengkel. Karena si tolol Aulian yang mengaku perkasa, ternyata kontolnya tidak bisa berdiri.
Alkhalifi : "Wah anjing kau... Padahal Aku sudah menyiapkan semua ini sedari kemarin. Tapi malah begini hasilnya. Ente bilang kemarin bisa, tapi nyatanya. adduh astaga...", ucapku kesal padanya.
Ya, usahaku untuk melihat istriku digenjot orang akhirnya gagal karena si Aulian sialan, kontolnya tidak bisa ngaceng. Padahal aku saja yang menderita disfungsi ereksi mampu bangun ketika tadi melihat Daniyah yang masih mengenakan jilbab sange sendirian ditempat tidur.
Alkhalifi : "Sialan ente. Pergi sana...!!! Buang - buang waktu saja...", usirku pada Aulian.
Pada akhirnya aku juga yang harus membantu memuaskan istriku yang entah kenapa saat ini sangat terangsang seperti itu. Aku mulai membantunya dengan jari - jariku yang kukocokkan kelubang memek istriku. Hal itu membuatnya menggelinjang. Dan tanpa kupinta, tiba - tiba dia mulai sendiri berbisik padaku :
Daniyah : "Mas, aku gak kuat... memekku gatel banget pengen disodok sama banyak kontol Mas…", sontak akupun kaget dan penisku seketika itu juga ereksi dan mengeras.
Alkhalifi : "Maafkan aku sayang, lelaki yang aku siapkan untukmu tidak mampu melakukannya malam ini.", ucapku pada Daniyah.
Daniyah : "Ooouuucchhhh... kontol Mas... aku pengen kontolll.... Kontol yang gede yang bisa muasin aku. Yang bisa ngilangin rasa gatel dimemekku.", ucapnya semakin menggila.
Aku tahu dia tengah memancing birahiku, dia mungkin saja hanya berakting. Namun aktingnya sangat bagus sekali. Dia bicara seperti seolah memang dia ingin meminta dipuaskan kontol laki - laki lain. Akupun sekarang mencoba memancing kejujurannya, ketika sedang sange seperti itu biasanya perempuan selalu melakukan apapun demi merasakan kenikmatan.
Alkhalifi : "Kalo boleh tau, sebelumnya, kamu pernah lihat kontol lain gak yang selain kontol punyaku??", tanyaku sambil terus mengocok memeknya.
Daniyah : "Aaah... iyaahh... peherrnaahh... sayang... ayo terus kocok yang. Memekku gatel banget ikh... Uuuhhhh… terusss... Oohh... aaahh...", jawabnya.
Akupun lanjut bertanya padanya :
Alkhalifi : "Kontol siapa yang? Dimana? Pernah sampe ngewe enggak??", tanyaku lagi sambil terus kukocok memeknya dengan dua jariku.
Daniyah : "Kontol mantan pacarku yang. Dulu pas sekolah... oooouuhhhhhh... terus yang... aku mau muncratthhhh... ooouuuccchhh... uuuuuhhh… sangenya...", jawabnya.
Aku kaget mendengarnya, karena baru sekarang kali Daniyah sampaikan itu padaku.
Alkhalifi : "Maksudmu si Axel...??", tanyaku lagi.
Daniyah : "Iyaahh... kontol Axel...", jawabnya kembali.
Alkhalifi : "Kamu sampe ngewe sama dia???", tanyaku lagi.
Daniyah : "Enggahhh... aku langsung putusin dia pas dia nunjukin kontolnya sama aku, dia waktu aku main kerumahnya menyuruh untuk menyepongnya, tapi akuuuhh… gak mauuhhh… akuh… akhirnya putusin diaaa... ooouhh...", ujar Daniyah sambil terus mendesah karena aku terus mengocoknya walau tanganku sudah pegal.
Alkhalifi : "Gedean mana kontolku atau kontol si Axel??", tanyaku lagi.
Daniyah : "Gak tauuh... kayanya gedean punya dia... ooohhh...", jawab Daniyah.
Alkhalifi : "Sekarang kamu mau enggak kalo aku suruh kamu ngentot sama si Axel?? Kontolnya gede loh. Pasti kamu puas yang...", godaku pada istriku.
Diapun mengangguk sambil berkata
Daniyah : "Iya yang, mau banget..."
Sejurus kemudian Daniyah orgasme karena kocokan jariku. Namun aku segera mengangkangkannya ketika dia masih merasakan orgasme pertamanya malam ini, lalu kemudian langsung menggenjotnya dengan kontolku yang sudah ereksi gara - gara mendengar jawaban demi jawaban istriku tentang mantan pacarnya.
Aku tidak tahu dan saat ini tidak peduli jawaban Istriku itu jujur atau tidak, yang terpenting sekarang aku sudah ereksi karena merasa sange dan ingin segera memuncratkan spermaku dirahim istriku.
Daniyah : "Oouuuhhhhh... Axel... genjot terus Xel... Kontolmuuhhh… enak...", racau Daniyah menyebut nama mantannya.
Alkhalifi : "Anjing makin sange aja aku mendengar ucapan istriku.", gumamku dalam hati.
Dan sejurus kemudian akupun akhirnya mencapai klimaks bersamaan dengan istriku yang kembali mengalami orgasme karena ketika aku hampir sampai barusan, aku menaikan intensitas genjotanku pada memek istriku. Akupun ambruk diatas tubuh istriku dengan kontolku yang masih tertancap dilubang vaginanya.
Daniyah : "Ooohhhh... Mas... berat Mas... turun dariku...!!", protes Daniyah yang merasa berat karena aku terbaring diatas tubuhnya.
Akupun beranjak mencabut kontolku dari vaginanya, namun tidak bisa langsung berdiri karena lututku masih bergetar dan lemas. Begitu pun Daniyah, dia hanya bisa mengatur nafas sambil hahehoh akibat orgasme yang kedua kalinya itu.
Alkhalifi : "Terimakasih sayang...", ucapku pada istriku.
POV Orang Ketiga
Alkhalifi tidak mengetahui sama sekali dengan apa yang sebenarnya terjadi kepada istrinya malam itu. Yang dia tahu hanyalah istrinya menjadi sangat terangsang secara tiba - tiba, Alkhalifi tidak tahu itu akibat ulah makanan yang dihidangkan Athariq, adik iparnya. Namun keuntungan didapatkan oleh Alkhalifi, karena meskipun istrinya tidak jadi dientot oleh laki - laki lain malam ini karena orang pilihannya itu gagal ereksi, Alkhalifi mendapatkan keuntungan karena sudah tahu jikalau istrinya itu ternyata pernah melihat kontol lain selain kepunyaannya. Yaitu kontol Axel, mantan pacarnya. Meskipun hal itu belum dapat dipastikan kebenarannya. Karena bisa saja Daniyah pada saat itu hanya mengarang cerita untuk sekedar membangkitkan gairah suaminya. Dan nyatanya memang itu berhasil, Daniyah bersama suaminya berhasil memuaskan satu sama lain malam itu. Namun hal itu kini mulai membuat Alkhalifi penasaran pada kebenaran dibalik omongan istrinya tersebut.
Bersambung…
JANGAN LUPA KOMEN, VOTE DAN FOLLOW, AYOO MARI BANTU ADMIN SUPAYA BISA LANJUTIN KARYA INI...
KALO ADA LEBIH REJEKI BOLEH DONASI KE ADMIN SUPAYA LEBIH SEMANGAT LAGI UPDATE NYA...
JANGAN LUPA JUGA FOLLOW SOSIAL MEDIA ADMIN
INSTAGRAM : @WIDASU.ID
INFORMASI!!! NANTI AKAN ADA KONTEN PREMIUM BERGENRE : NTR, GANGBANG, PEMERKOSAAN, CUKOLD DLL DARI KARAKTER YANG UDAH GW BUAT DI KARYA INI...
JADI BUAT KALIAN YANG MINAT BELI KONTEN PREMIUM GW, BISA KONTAK SOSIAL MEDIA GW ATAU KE PLATFORM SEBELAH YAITU KARYAKARSA!!!
TERIMAKASIH KEPADA PEMBACA YANG SUDAH DUKUNG KARYA INI...