Cherreads

Chapter 2 - kesatria kedua?

Di suatu kota ada seorang remaja laki laki yang berumur 20 tahun bernama Ray dia adalah remaja yang pengertian,pendiam dan dingin, dia tampan akan tetapi keras kepala

2 hari setelah kejadian Adam menemukan Arthur (kesatria pertama)

Di suatu kos di siang hari Ray sedang menyiapkan barang untuk kuliah, dia sedang kesusahan mencari laptopnya "aduh dimana sih? Kok aku lupa menaruhnya dimana?" Ucap Ray menghela nafas, "coba kuingat ingat lagi...oh ya! Di bawah lemari buku!" Dia pun ke kamar dan mengambil laptop di bawah lemari buku dan memasukkan ke dalam tasnya setelah dia merasa tidak ada barang lagi yang ketinggalan dia pun keluar dan mengunci pintu kosnya setelah itu dia pun menuju motornya yang berada di parkiran kos setelah sampai dia pun memakai helm dan berangkat ke kampus.

Dalam perjalana menuju ke kampus dia melihat dua orang remaja satu perempuan dan satu laki laki yang sangat akrab (Adam dan Evelyn) dia menghela nafas dan berpikir "coba saja kalau aku mempunyai satu orang saja yang mendukung pasti aku akan lebih bahagia..." Ucap Ray

Sesampainya di kampus dia pun memakirkan motornya di parkiran dan berjalan menuju kelasnya setelah masuk dia

Pun duduk dan menunggu guru datang setelah guru memasuki kelas dia pun mengeluarkan semua peralatan menulis dan juga Buku catatan setelah itu dia pun mencatat apa saja yang gurunya suruh.

Bell istirahat pun berbunyi semua murid kecuali Ray dan dua orang temannya Ben dan Brian mereka bertiga sedang memasukkan peralatan menulis mereka dan setelah itu mereka pun berjalan ke kantin bersama sama.

Di perjalanan ke kantin Brian bicara "hei kalian melihat sebuah meteor tadi malam?" Tanya Brian, "tidak tau aku tidur" jawab Ben, "tidak, aku tidak melihat sebuah meteor memang kenapa?" Tanya Ray, "sudah dua kali aku melihat meteor jatuh meteor pertama kulihat sekitar dua hari yang lalu dan yang kedua aku lihat tadi malam" jawab Brian, "serius? Sudah dua kali? Aku tidak melihat kedua meteor itu" ucap Ben, "itu karena kau selalu dirumah saat malam Ben" ucap Ray, "mungkin juga, tetapi dimana kau melihat kedua meteor itu Brian?" Tanya Ben, "meteor yang pertama jatuh kedalam hutan Utara dan yang kedua jatuh di hutan selatan" jawab Brian, "wah, cukup jauh juga ya" ucap Ben. Setelah mereka sampai ke kantin dan mengambil makanan mereka mencari tempat duduk setelah itu mereka duduk "bosan rasanya di rumah terus ucap" ucap Ray, "mangkanya keluar berinteraksi nolep" ucap ben, "iya kamu harus coba keluar dan bersosialisasi dengan orang sekitar atau ke taman" ucap brian, "tapi dengan siapa? Aku malas kalau cuman sendirian" ucap Ray, "maaf aku tak bisa aku harus jalan dengan pacarku" ucap Ben, "sama aku juga sibuk aku harus bekerja dan membantu ibuku lebih baik kamu pergi sendiri ngapain kek joging atau lainnya" ucap brian", "baik-baik akan kucoba nanti" ucap Ray.

Setelah bell mereka bertiga pun masuk ke dalam kelas dan belajar seperti biasa kebetulan materi yang disampaikan adalah persoalan MTK lebih rumit Ray hanya melamun sampai bell pulang selesai.

Setelah bell pulang selesai mereka pun saling berpamitan "dah sampai bertemu lagi besok dan jangan lupa untuk ke taman untuk joging" ucap Ben, "ya tidak apa-apa jika kamu joging sendirian tidak ada yang mau mengingitmu kok" ucap brian sambil bercanda, setelah sampai di parkiran mereka pun menaiki motor mereka Masing-masing dan mengucapkan selamat tinggal.

Setelah sampai di rumah dia penasaran dengan perkataan Brian tentang meteor tersebut dia pun berencana pergi kesana sebentar lagi sebelum itu dia pergi menyiapkan barang barang yang diperlukan seperti: senter,makanan tenda, perlengkapan berkemah kalau tersesat dan sebuah pisau militer untuk berjaga-jaga setelah siap dia pun pergi keluar dan mengunci pintu setelah itu diapun berangkat ke hutan dia berangkat pada waktu magrib.

Setelah 30 menit kemudian akhirnya dia pun sampai ke tujuan hutan itu sudah gelap tapi dia tidak takut dia pun memakirkan motornya dan turun setelah itu dia pun menyalakan senter, setelah cukup lama mencari dia tidak melihat tanda tanda meteor diapun mendirikan api unggun dan mendirikan tenda setelah itu dia memasak makanan yang dia bawa dan memakannya setelah beberapa saat dia pun mengantuk dan masuk ke dalam tenda untuk tidur.

Di tengah malam dia terbangun karena ada suara ledakan besar dia pun mengambil senter dan keluar dari tenda setelah beberapa saat mengikuti suara ledakan tadi dia menemukan seorang menggunakan armor emas bertarung melawan beberapa iblis kalau dilihat dari penampilan mereka seperti nya mereka iblis tingkat menengah tetapi orang berbaju emas itu sudah kewalahan melawan mereka

Ray mau coba kabur tetapi para iblis itu mendengar langkah kaki Ray dan mengincar Ray, si kesatria yang kewalahan hanya bisa panik karena tidak bisa bergerak dengan gesit lagi tetapi sebelum Ray diserang dia tanpa sengaja mengeluarkan kekuatan terpendamnya yaitu kekuatan petir dia menyambar beberapa iblis yang mengincar dirinya dia pun terkejut dan kesatria itu pun terkejut juga, disaat itu salah satu iblis menusuk dada sang kesatria, sang kesatria pun berteriak kesakitan tetapi masih bisa membantai sisa iblis yang menyerangnya setelah pertarungan itu selesai Ray pun menghampiri sang kesatria itu, "kau tidak apa-apa tuan?" Tanya Ray, "aku...tidak apa-apa...apa yang manusia sepertimu lakukan disini?" Tanya orang itu, "aku hanya ingin mengecek meteor yang terjatuh disini" jawab Ray, "heh...aku kira tidak ada manusia yang peduli..." Jawab orang itu, "kamu jelas bukan manusia siapa kau?" Tanya Ray, "aku....aku adalah kesatria pelindung dewa" jawabnya, "apa!? Kesatria pelindung dewa? Kamu bercanda bukan?" Jawab Ray tidak percaya apa yang orang itu katakan, tiba-tiba benda yang ditangan orang misterius itu pun berbicara "kami tidak bercanda!", "b-benda itu bisa bicara!!??" Tanya Ray terkejut, "tentu saja aku bisa! Hmph!" Jawab benda itu, tiba-tiba orang itu jatuh ke tanah dan baju zirahnya tiba tiba menghilang ternyata...orang itu cewek!? Orang itu berusaha berdiri dengan susah Ray pun yang terkejut membantu orang itu berdiri, "kamu cewek? Tapi mungkin aku bisa menanyakan itu lain kali tetapi lukamu bertambah parah ayo ke tenda ku, kau membutuhkan istirahat." Ucap Ray khawatir, "sepertinya aku tidak punya pilihan lain...*menghela nafas* pimpin jalannya" ucap orang itu.

Mereka pun pergi kembali ke tenda kemah Ray setelah sampai Ray pun membaringkan orang itu ditenda "istirahatlah besok pagi kita akan pergi ke kosan ku" ucap Ray, wajah orang itu pun memerah "b-baiklah...terima kasih banyak manusia..." Jawab orang itu dengan malu, "ah tidak apa-apa dan oh! Ya namamu siapa?" Tanya Ray, "namaku....namaku azelia!" Jawab azelia, "salam kenal azelia aku Ray dan sebaiknya kau mulai tidur *berbaring di sampingnya* selamat malam" ucap Ray, azelia pun menjawab malam dan dia masih merasa malu dibantu oleh seorang manusia tetapi lama kelamaan dia pun ikut tertidur.

Keesokan paginya....azelia pun dibangunkan oleh Ray "hey bangun ini sudah pagi" ucapnya, azelia pun bangun dari tidurnya dan berdiri untuk meregangkan tubuhnya, "tidurmu nyenyak?" Tanya Ray, "ya tidurku nyenyak" jawab azelia, benda yang ditangan azelia pun berbicara lagi "terimakasih telah membantu kami manusia kami berhutang Budi kepadamu" ucap benda itu, "tidak masalah tetapi...apa sebenarnya kau? Benda aneh?" Tanya Ray, "hmph!, tidak sopan sekali menanyakan itu kepadaku, aku adalah artefak dewa" jawab benda itu, "artefak dewa? Meh terserah yang penting kita harus pulang cepat aku mau kuliah" ucap Ray sambil berberes tenda, azelia pun membantunya akhirnya mereka selesai dan keluar dari hutan ke tempat parkir motor, azelia pun bingung dan bertanya "benda apa itu?", "dari dataku itu adalah kendaraan manusia bernama motor" jawab benda itu, Ray pun mengangguk "ya ini kendaraan kami, wah kau tau tentang ini?", "tentu saja, aku kan artefak dewa hal seperti ini seharusnya aku tau" jawab benda itu dengan sombong, Ray hanya menggeleng-gelengkan kepalanya "terserahlah tetapi apakah kau punya nama benda aneh?" Tanya Ray, "namaku? Lyseria voltelle, tetapi kau bisa memanggilku lyseria" jawab lyseria, Ray mengangguk "baiklah cukup bicara nya ayo naik" ucap Ray sambil mengegas motornya, azelia pun naik dan mereka berdua pun pergi dari sana.

Pertemuan yang sangat tidak terduga bukan? Apakah ini takdir? Entahlah, akan tetapi dia akan menjadi rekan Adam untuk melawan hades, baca main storynya woi, dan sampai jumpa di chapter selanjutnya

More Chapters